Selasa, 31 Juli 2018

Berbagai Teknik Pengawetan Ikan


Menurut Irianto (2005), pengawetan ikan adalah usaha mengawetkan ikan dengan tujuan untuk mempertahankan mutu serta mencegah terjadinya pembusukan ikan.
(2006), pengawetan ikan adalah proses yang bertujuan untuk mempertahankan mutu kesegaran ikan selama mungkin dengan cara menghambat atau menghentikan sama sekali penyebab kemunduran mutu (pembusukan), maupun penyebab kerusakan ikan (misalnya aktivitas enzim, mikroorganisme, atau oksidasi oksigen), agar ikan tetap baik sampai ke tangan konsumen.

Untuk mengawetkan ikan bisa dikerjakan beberapa tehnik baik yang memakai tehnologi tinggi ataupun tehnologi yang simpel. Triknya juga bermacam dengan beberapa tingkat kesusahan, akan tetapi inti dari pengawetan ikan merupakan satu usaha untuk meredam laju perkembangan mikro organisme pada ikan. Berikut beberapa tehnik standard yang sudah diketahui pada umumnya oleh penduduk luas dunia. 

1. Pendinginan 

Tehnik ini merupakan tehnik yang sangat populer karena kerap dipakai oleh penduduk umum di desa serta di kota. Ide serta teori dari skema pendinginan merupakan masukkan ikan pada tempat atau ruang yang bersuhu begitu rendah. Untuk mendinginkan ikan  dapat dengan memasukkan ke kulkas atau almari es atau juga bisa dengan menyimpan di wadah yang berisi es atau hancuran es balok

Umumnya beberapa nelayan memakai wadah yang berisi es balok yang telah di giling  untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Suhu untuk mendinginkan ikan umum umumnya bersuhu 15 derajat celsius. Sedang supaya bertahan lama umumnya disimpan pada tempat yang bersuhu 0 sampai -4 derajat selsius. 


Langkah pengasapan yaitu dengan menyimpan ikan dalam kotak yang lalu diasapi dari bawah. Tehnik pengasapan sebetulnya tidak membuat ikan jadi awet dalam periode waktu yang lama, karena dibutuhkan kombinasi dengan tehnik pengasinan serta pengeringan. 

3. Pengalengan 

Skema yang satu ini masukkan ikan ke kaleng alumunium atau bahan logam yang lain, lantas dikasih zat kimia menjadi pengawet seperti garam, asam, gula dan lain-lain. Teknik pengalengan termasuk juga gabungan tehnik kimiawi serta fisika. Tehnik kimia yakni dengan memberikan zat pengawet, sedang fisika karena dikalengi dalam ruangan hampa hawa. 


Mikro organisme suka pada tempat yang lembab atau basah memiliki kandungan air. Jadi tehnik pengeringan membuat ikan jadi kering dengan kandungan air serendah mungkin saja lewat cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan lain-lain. Makin banyak kandungan air pada ikan, maka dapat jadi ringan proses pembusukan ikan. 

5. Pengasinan 

Langkah yang paling akhir ini dengan memakai bahan NaCl atau yang kita kenal menjadi garam dapur untuk mengawetkan ikan. Teknik ini dimaksud dengan juga sebutan penggaraman. Garam dapur mempunyai karakter yang menghalangi perubahan serta perkembangan mikroorganisme perusak atau pembusuk ikan. Misalnya seperti ikan asin yang disebut gabungan pada pengasinan dengan pengeringan.

Sumber : https://gracelliaraystika.wordpress.com/2013/09/10/pengawetan-ikan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar