Selasa, 31 Juli 2018

Pengawetan Ikan Dengan Cara Pendinginan



Ikan adalah komoditas yang cepat dan mudah membusuk, hingga ikan membutuhkan perlakuan yang cepat serta jeli dalam usaha menjaga kualitasnya semenjak ikan diambil dari air. Pendinginan adalah perlakuan yang sangat umum dalam menjaga kualitas hasil perikanan terpenting dalam step perlakuan. Dalam perlakuan ikan fresh diusahakan suhu tetap rendah mendekati 0 oC serta dijaga juga jangan pernah suhu naik karena terserang cahaya matahari atau kekurangan es. Perlakuan ikan mesti dikerjakan secepat-cepatnya untuk hindari kemunduran kualitas ikan hingga dibutuhkan bahan serta media pendinginan yang amat cepat dalam turunkan suhu ikan pada pusat thermal ikan. Suhu adalah salah satunya aspek yang memengaruhi tingkat kesegaran ikan. Tingkat kesegaran ikan akan makin cepat alami penurunan atau ikan akan ringan jadi busuk pada suhu tinggi serta demikian sebaliknya pembusukan bisa dihambat pada suhu rendah (Suparno et al. 1993) 

Salah satunya type bahan yang kerap dipakai menjadi pengemas merupakan styrofoam karena mempunyai karakter insulasi pada panas (Moeljanto 1992). Styrofoam ditujukan untuk dipakai menjadi insulator pada bahan konstruksi bangunan, bukan untuk paket pangan. Paket polistirena foam diambil karena dapat menjaga pangan yang panas atau dingin, masih nyaman dipegang, menjaga kesegaran serta keutuhan pangan yang dikemas, mudah serta inert pada keasaman pangan (Manurung 2009). 

Prinsip pendinginan merupakan mendinginkan ikan secepat-cepatnya ke suhu serendah mungkin saja tapi tidaklah sampai jadi beku. Biasanya pendinginan tidak bisa menahan pembusukan dengan keseluruhan, tapi makin dingin suhu ikan, makin besar penurunan kegiatan bakteri serta enzim. Dengan begitu lewat pendinginan proses bakteriologi serta biokimia pada ikan cuma terlambat, tidak dihentikan. Mendinginkan ikan semestinya ikan diselimuti oleh medium yang lebih dingin darinya, bisa berupa cair, padat, atau gas. Pendinginan ikan bisa dikerjakan dengan memakai refrigerasi, es, slurry ice (es cair), serta air laut dingin (chilled sea water). Langkah yang termudah dalam mengawetkan ikan dengan pendinginan merupakan memakai es menjadi bahan pengawet, baik untuk pengawetan diatas kapal ataupun sesudah di daratkan, yakni saat ditempat pelelangan, saat distribusi serta saat di pasarkan. Penyimpanan ikan fresh dengan memakai es atau skema pendinginan yang lainnya mempunyai potensi yang hanya terbatas untuk melindungi kesegaran ikan, umumnya 10–14 hari (Wibowo serta Yunizal 1998 diacu dalam Irianto serta Soesilo 2007). 

Pertama yang butuh dilihat didalam penyimpanan dingin ikan dengan memakai es merupakan berapakah jumlahnya es yang pas dipakai. Es dibutuhkan untuk turunkan suhu ikan, wadah serta hawa sampai mendekati atau sama juga dengan suhu ikan dan menjaga pada suhu serendah mungkin saja, umumnya 0 0C. Perbandingan es serta ikan yang baik untuk penyimpanan dingin dengan es merupakan 1 : 1. Hal-hal lain yang butuh diamati didalam pengawetan ikan dengan es merupakan wadah yang dipakai untuk penyimpanan mesti dapat menjaga es saat mungkin saja supaya tidak mencair. Wadah peng-es-an yang baik mesti dapat menjaga suhu masih dingin, kuat, bertahan lama, kedap air serta ringan dibikin bersih. Karena itu dibutuhkan wadah yang mempunyai daya insulasi yang baik (Wibowo serta Yunizal 1998 diacu dalam Irianto serta Soesilo 2007). 

Es balok adalah es yang berupa balok memiliki ukuran 12-60 kg/balok. Sebelum digunakan es balok mesti dipecahkan terlebih dulu untuk mengecilkan ukuran. 


Es balok adalah type es yang sangat banyak atau umum untuk dipakai dalam pendinginan ikan karena harga nya murah serta ringan dalam pengangkutannya. Es balok lebih ringan dalam pengangkutannya karena lebih dikit meleleh. Namun, membutuhkan fasilitas penumbuk es atau penghancur dengan mekanis (ice crusher) hingga es yang keluar dari pabrik telah siap gunakan dengan ukuran 1 cm x 1 cm. Keuntungan lainnya dari pemakaian es balok adalah es balok lebih lama mencair serta mengirit pemakaian tempat pada palka, es balok ditransportasikan serta disimpan berbentuk balok serta dihancurkan jika akan dipakai. 

Sumber : https://ikannapoleon.wordpress.com/2012/03/13/pendinginan-ikan-dengan-es/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar